Pages

Ads 468x60px

Rabu, 04 April 2012

Tata Cara Shalat Jenazah


Muqaddimah
 
Banyak diantara kita yang belum tahu bahkan menganggap remeh Shalat Jenazah, Namun ketahuilah wahai saudaraku tercinta, bahwa Nabi shallallahu’alaihi wasallam telah bersabda,“Barangsiapa yang menghadiri jenazah hingga ikut menshalatkannya, maka dia mendapatkan satu qirath, dan barangsiapa yang menyaksikannya hingga ikut mengantar ke kubur, maka mendapatkan dua qirath”. Ditanyakan, “Apakah yang dimaksudkan dengan dua qirath itu? ” Beliau menjawab, “Seperti dua gunung yang besar.” (HR. Muttafaq ‘alaih)

Setelah kita mengetahui keutamaan yang besar ini, maka selayaknya bagi anda semua saudaraku yang tercinta, untuk mengetahui tata cara shalat Jenazah, sebagaimana yang diajarkan di dalam sunnah Nabi shallallahu’alaihi wasallam. Melalui tulisan ini, saya akan membahas secara ringkas seputar tata cara Shalat Jenazah. Semoga Tulisan ini bermanfaat bagi yang membaca dan khususnya bagi penulis sendiri.
Wallahu ‘Alam
Tata Cara Shalat Jenazah
Dalam tata cara shalat jenazah ini terdapat perbedaan tentang jumlah takbir, ada yang berpendapat empat kali, lima kali takbir, dan enam kali takbir sebagaimana dalam hadits, Namun, dalam tulisan ini penulis akan menjelaskan tata cara Shalat Jenazah dengan empat kali takbir.
Imam berdiri tepat di bagian kepala mayit, jika jenazah adalah seorang laki-laki atau di bagian tengah badan (perut) jika jenazah seorang wanita. Kemudian makmum berdiri di belakangnya, sebagaimana dalam shalat yang lain, kemudian bertakbir sebanyak empat kali dengan rincian sebagai berikut:
  1. Takbir yang pertama, yaitu takbiratul ihram, lalu mengucapkan ta’awudz dan basmalah tanpa membaca do’a istiftah, kemudian membaca surat al-Fatihah.
  2. Takbir ke dua, Pada takbir ini membaca shalawat sebagaimana bacaan shalawat ketika Tahiyat. Yaitu mengucapkan shalawat atas Nabi shallallahu’alaihi wasallam,
اَللَّÙ‡ُÙ…ُّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÙ‰ Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ Ùˆَعَلىَ آلِ Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ ÙƒَÙ…َا صَÙ„َّÙŠْتَ عَلىَ Ø¥ِبْرَاهِÙŠْÙ…َ Ùˆَعَلىَ آلِ Ø¥ِبْرَاهِÙŠْÙ…َ Ø¥ِÙ†َّÙƒَ Ø­َÙ…ِÙŠْدٌ Ù…َجِÙŠْدٌ، اَللَّÙ‡ُÙ…َّ بَارِÙƒْ عَÙ„َÙ‰ Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ ÙˆَعَÙ„َÙ‰ آلِ Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ ÙƒَÙ…َا بَارَÙƒْتَ عَÙ„َÙ‰ Ø¥ِبْرَاهِÙŠْÙ…َ ÙˆَعَÙ„َÙ‰ آلِ Ø¥ِبَرَاهِÙŠْÙ…َ Ø¥ِÙ†َّÙƒَ Ø­َÙ…ِÙŠْدٌ Ù…َجِÙŠْدٌ
“Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan kesejahteraan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia, dan berikanlah berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
3.    Takbir Ketiga
Pada takbir yang ketiga ini membaca do’a untuk jenazah, Diantara lafaznya yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dalam sebuah hadits:
  • Alloohummaghfir lahu Warhamhu Wa ‘Aafihi Wa’fu ‘ahu, Wa Akrim Nuzulahu, Wa Wassi’ Madkholahu, Waghsilhu Bil Maa’i WatsTsalji Wal Barodi, Wa Naqqihi Minal Khothooyaa Kamaa Naqqaitats Tsaubal Abyadho Minad Danasi, Wa Abdilhu Daaron Khoiron Min Daarihi, Wa Ahlan Khoiron Min Ahlihi, Wa Zaujan Khoiron Min Zaijihi, Wa Adkhilhul Jannata, Wa A’idhu Min ‘Adzaabil Qabri
  • Ya Allah, Ampunilah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempat-kanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” (HR. Muslim 2/663)
Atau
  • Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bil-ma’i watstsalji wal-baradi.
  • Ya Allah, Ampunilah dia, maafkanlah dia dan tempat-kanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es.  
Atau
  • Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu. Ya Allah, Ampunilah dia, rahmati dia dan maafkanlah dia  
4.   Takbir Keempat
Setelah takbir yang ke empat, diam sejenak, atau membaca doa yang berbunyi :
Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlana wa lahu
setelahnya selanjutnya mengucapkan satu kali ke arah kanan, yaitu mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah.”
5.    Salam
Salam Seperti biasa dilakukan dalam Shalat-Shalat yang lain dengan mengucapkan:
Ø£َلسَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ الله

Wallahu ‘Alam

Sumber
 

Music Player

Sample Text

 
SELAMAT DATANG DI SEPUTAR INFO UNIK | http://seputarinfounik.blogspot.com | TEMUKAN INFO-INFO UNIK SEPUTAR KEHIDUPAN, KESEHATAN, TEKNOLOGI, EDUKASI, DLL. | BUDAYAKAN ANTI COPAS ARTIKEL (APABILA COPAS SERTAKAN SUMBERNYA) HARGAILAH KERJA KERAS PARA PENULIS | TEMUKAN JUGA KAMI DI : FACEBOOK : http://www.facebook.com/SeputarInfoUnik, TWITTER : @SeputarInfo Unik, E-MAIL : abi_under_dds@rocketmail.com | ADMIN : FACEBOOK : Abi Ckb D'Galay, TWITTER : @Abi_dds |