Bagi sebagian besar orang yang memiliki tangan kanan sebagai tangan paling dominan, cara ini terbukti ampuh meredam amarah dan perilaku agresif. Demikian juga kalau kidal, jika biasanya pakai tangan kiri maka penggunaan tangan kanan untuk aktivitas sehari-hari juga memberi efek yang sama.
Efeknya tentu tidak muncul secara instan, melainkan harus dilatih selama paling tidak 2 pekan. Makin sering latihan ini dilakukan, maka seperti halnya orang belajar main golf atau piano kemampuan untuk mengontrol kemarahan juga akan semakin terasah.
Trik unik untuk mengakali amarah dan agresivitas ini disarankan oleh Dr Thomas Denson, seorang peneliti dari University of South Wales. Dalam sebuah penelitian ia membuktikan, sejumlah relawan yang menjalani latihan ini selama 2 pekan cenderung menjadi lebih sabar.
"Menggerakkan mouse, mengaduk kopi dan membuka pintu. Untuk melakukan ini semua dengan tangan yang tidak dominan butuh kontrol diri karena berbeda dari kebiasaan sehari-hari," kata Dr Denson seperti dikutip dari Dailymail, Minggu (11/3/2012).
Selain dengan melatih tangan yang kurang dominan untuk mengerjakan aktivitas sehari-hari, cara lain untuk meredakan amarah adalah meditasi. Cara yang sudah tidak asing lagi ini bisa dilakukan dengan mendengarkan suara-suara positif atau white noise seperti suara ombak dan sejenisnya.
Penelitian ini juga mengungkap, orang yang pemarah sebenarnya punya kontrol diri yang baik cuma tidak tahu bagaimana menggunakannya. Hasil pemindaian otan menunjukkan, seorang pemarah jika dihina sebenarnya justru memiliki aktivitas otak di bagian kontrol diri yang lebih tinggi daripada yang bukan pemarah.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar